Rabu, 14 September 2011

perih

Bola mata memandang gelap sepi hamparan'
menceritakan khdupan buta menawan'
seakan hujan pedang menusuk jantung'
sayat sepi menghancurkn knangan'
cahaya biru merobek langit bagai hantu menyinari bulan'
burung beterbngan darah berceceran pilu hati memandang nisan'
seraut muka membuang kasih menjadikan hampa'
kosong sendri buta ditengah gelap hampa'
lukiskan senja dibalik hampa tanpa warna gelap merana'
hati hancur bersimbah hampa gelap pergi di hampa hilang sudah senja,.
i love ardha

0 komentar:

Posting Komentar